inspirasi ukhti blog

Rahmad Maulizar, Mengajak Anak Bibir Sumbing Nikmat Tersenyum

Posting Komentar

rahmad maulizar relawan bibir sumbing

Bagi sebagian orang, senyuman sangatlah penting. Karena dengan tersenyum seseorang dapat menunjukkan ekspresi bahagianya. Selain itu, tersenyum juga memiliki sejumlah manfaat untuk menjalin ikatan sosial seperti mempererat tali persaudaraan, memperbaiki hubungan dengan orang lain, dan menjadikan orang lain merasa lebih nyaman saat bersama dengan kita. 

Semua jiwa memiliki hak yang sama untuk tersenyum. Akan tetapi perlu diketahui pula, bahwasannya tidak sedikit anak-anak yang dilahirkan dalam keadaan bibir yang berbeda dari yang semestinya. Kondisi bibir seperti ini dikenal dengan istilah bibir sumbing. Bibir sumbing yaitu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir dari mulai bayi baru lahir dan hanya bisa diobati dengan operasi.

Anak yang terlahir dalam kondisi bibir sumbing, kerap kali menyebabkan kesulitan dalam makan, minum, dan juga berbicara. Hal inilah yang mengharuskan penyandang bibir sumbing melakukan operasi secara bertahap. Selain bertujuan agar memudahkan anak untuk makan, minum, dan berbicara, operasi ini juga bertujuan untuk memperbaiki penampilan pada wajah anak. Karena anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing, kerap kali mendapat perlakuan yang kurang baik. Bahkan tak jarang menjadi korban perundungan.

Mengajak Anak Bibir Sumbing Tersenyum

Sebagai seorang yang pernah mengalami bibir sumbing selama 18 tahun, Rahmad Maulizar ingin mengajak para anak dengan bibir sumbing agar dapat merasakan nikmatnya tersenyum sempurna. Pria asal Meulaboh Aceh Barat ini juga memberi harapan baru untuk para anak penderita bibir sumbing di Aceh. Pria kelahiran 20 September 1993 ini dulunya adalah seorang pasien dari Smile Train Indonesia area Banda Aceh, yang bergabung pada tahun 2008. Rahmad sendiri telah menjalani operasi bibir sumbing secara gratis pada tahun 2011 silam.

Berlatar belakang keluarga sederhana, Rahmad Mualizar merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Diantara kelima saudaranya, hanya Rahmad-lah yang mengidap bibir sumbing. Ia mengatakan bahwasannya, penyebab bibir sumbingnya bukanlah faktor keturunan atau gen. 

Rahmad Maulizar, telah memiliki seorang pasangan hidup yang kerap mendukung setiap kegiatan sosial yang dijalaninya. Namanya, Noviani. Dalam kehidupan sehari-harinya, Noviani adalah pendukung utama suaminya dalam melakukan aksi-aksi sosial di Masyarakat, khususnya sebagai relawan bibir sumbing di daerah Aceh Barat. Kebahagiaan keduanya semakin sempurna ketika lahir seorang buah hati bernama Phoenna Misya Maulizar.

Aksi Rahmad Mualizar di Smile Train Indonesia

Rahmad Maulizar bekerja sebagai relawan atau pekerja sosial di Smile Train Indonesia area Banda Aceh. Smile Train adalah badan Amal Internasional yang memberikan fasilitas operasi gratis untuk para penderita bibir sumbing diseluruh dunia. Smile Train telah menjangkau ribuan anak di Aceh bahkan juga di 85 negara lainnya.

Dalam aksi sosial ini, tugas Rahmad adalah membantu anak-anak bibir sumbing Aceh agar dapat kembali tersenyum dan mendapat harapan baru untuk hidup. Aksi sosialnya kini menjadi penyebab banyak anak dapat hidup dengan semestinya dan sesuai dengan haknya. 

Rahmad Maulizar juga bertugas untuk mencari dan mendampingi para pengidap bibir sumbing dengan cara berkeliling ke setiap penjuru desa di Aceh. Kemudian ia mengajak mereka untuk pergi ke rumah sakit agar mendapat pengobatan dan pelayanan operasi bibir sumbing secara gratis oleh Smile Train Indonesia. Smile Train Indonesia bekerja sama dengan Rumah Sakit Malahayati Banda Aceh untuk menyediakan operasi gratis bibir sumbing, bagi masyarakat yang kurang mampu. 

Jumlah pasien operasi bibir sumbing dan langit-langit, yang mendapat fasilitas operasi gratis adalah sekitar 3200-7000 pasien dengan rata-rata 40 pasien disetiap bulannya. Data tersebut tercatat pada pertengahan 2019, oleh Smile Train Indonesia. Operasi bibir sumbing dilakukan setiap Minggu di Rumah Sakit Malahayati Banda Aceh. Menurut penuturan Rahmad, pasien operasi bukan hanya anak-anak, namun banyak pula pasien operasi dari kalangan dewasa. 

Harapan Rahmad Maulizar Untuk Anak Bibir Sumbing

Rahmad Maulizar berkeinginan kuat untuk dapat mengubah hidup banyak anak bibir sumbing. Kedepannya agar mereka dapat merasakan kehidupan semestinya tanpa adanya deskriminasi oleh lingkungan sekitar. Keinginannya tersebut yang mendasari Rahmad Maulizar rela menelusuri setiap sudut kota Aceh untuk mendapatkan anak dengan bibir sumbing. Tujuannya hanya satu, yaitu agar para anak dengan bibir sumbing dapat diberikan layanan operasi gratis oleh Smile Train Indonesia. 

Rahmad juga menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan informasi terkait keberadaan anak-anak penderita bibir sumbing agar dapat ditemukan untuk diberikan pelayanan. Aksinya dan Smile Train kerap kali mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Bagi Rahmad, mimpinya adalah melihat anak-anak dengan bibir sumbing dapat merasakan kembali dunia yang semestinya.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak Bibir Sumbing

Rahmad Maulizar berpendapat, penting sekali menjaga kesehatan mental para anak penderita bibir sumbing, karena tak jarang mereka menjadi korban perundungan. Kejadian masa kecilnya menjadi pengingat Rahmad untuk membantu para anak penderita bibir sumbing agar mendapat pelayanan yang semestinya. 

Pada masa kecilnya, ia kerap kali menjadi bahan cemooh atau bahan bercanda teman-teman sekolahnya. Tak jarang, teman-teman Rahmad menirukan suaranya untuk dibuat bahan bercanda. Ia juga menyebutkan, sering membawa ketapel saat berangkat ke sekolah untuk melindungi dirinya jika tengah di cemooh oleh teman-temannya.  Menurutnya, Keberadaan anak dengan bibir sumbing ini harus menjadi perhatian bagi banyak orang, juga harus ada penanganan secara nyata, seperti yang telah ia lakukan hingga saat ini.

Selain aksi sosialnya Bersama Smile Train Indonesia, Rahmad Maulizar juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan lainnya, seperti membagikan nasi bungkus setiap hari Jum’at untuk anak-anak dhuafa dari hasil sumbangan para relawan. Rahmad juga membantu korban bencana alam di berbagai sudut daerah, mengingat ia juga korban bencana alam Tsunami dasyat di Aceh pada 2004 silam. Rahmad mengatakan, sejak ia bergabung sebagai relawan Smile Train Indonesia, ia mengabdikan dirinya untuk membantu orang lain. Berkat pengabdiannya tersebut ia mendapatkan apresiasi Satu Indonesia Awards dari Astra Indonesia.

 

 

Anis Khoir
Seorang content creator yang juga Mom Blogger Tuban. Bisa dihubungi di achmianisa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar