inspirasi ukhti blog

Berbuat Baiklah Meskipun Itu Hal Sederhana

Posting Komentar
Berbuat baik dari hal kecil

Seperti biasanya pagi ini aku ke pasar di dekat rumah. Sudah menjadi rutinitas harian ke pasar untuk membeli kebutuhan khususnya makanan. Sebenarnya di dekat rumah ada beberapa toko yang menjual barang kebutuhan sehari- hari. Namun bagiku yang suka sekali jalan, belanja di pasar akan mendapatkan beberapa kebutuhan sekaligus. Lokasi yang dekat juga membuatku lebih memilih ke pasar.

Tidak hanya aku yang tiap hari ke pasar. Para tetangga juga melakukan hal yang sama bahkan mereka lebih suka jalan bersama- sama jalan ke pasar. Bagi aku yang sekaligus mengantar anak pergi sekolah biasanya lebih memilih memakai motor. Dan memakai motor bagiku lebih sat-set dan melakukan banyak hal.

Mendapatkan manfaat dari Berbuat baik

Cerita Pertama

Kebetulan beberapa hari ini pak suami minta dibelikan sukun. Memang untuk buah musiman seperti itu tidak setiap hari ada di pasar. Tapi alhmadulillah hari ini ada dan saya pun langsung membelinya. Si emah pun langsung mengenali saya dan saat saya menanyakan harganya si mbah minta dibayar Rp. 3000,- saja. Padahal biasanya ia menjual dan memang harga pasarannya sekitar Rp. 7000,- 

Awalnya saya menolak karena harga tersebut, disisi lain memang senang dapat murah, namun juga kasian sama si Mbah. Namun si Mbah malah meminta saya untuk membayar saja sesuai keinginannya. Alasanya beliau beberapa kali saya ajak bareng saat sama- sama pulang dari pasar. 

Saya cukup terkejut dengan alasannya. Karena saya memberi tumpangan paada siapapun yang kebetulan sedang jalan saat ke searah dengan saya ketika ke pasar. Pikiran saya sederhana, dari pada kursi penumpang saya kosong kan bisa meringankan orang lain. Tidak ada harapan berbalas materi dari orang lain.

Cerita kedua

Sekitar setahun lalu saya melahirkan anak kedua. Seperti adat di desaku setiap ada yang melahirkan tetangga akan menengok dengan membawa sembako atau peralatan bayi yang nilainya tidak sedikit. Itulah mengapa, tilik bayi di desaku seperti utang piutang. JIka tidak menjenguk maka tidak dijenguk.

Saya sendiri merupakan warga pendatang yang mana desa tempat tinggal saya merupakan tempat tinggal suami. Saat saya lahiran ibu mertua cukup terejut dengan beberapa orang yang bukan saudara, tetangga yang cukup jauh dan jarang menengok bayi menengok saya. 

Saya hanya menyimpulkan mungkin karena saat ke pasar sering saya tumpangi sehingga mereka akhirnya menengok saya. Entah itu benar atau tidak dugaan saya, namun ternyata kebaikan kecil untuk menumpangi orang berbuah kebaikan.

Tetaplah Berbuat Baik

Dari situ kemudian saya berpikir lebih jauh. Ternyata berbuat hal sederhana saja sangat bermanfaat dan menjadi pengikat jalinan silaturahim dengan orang lain. Maka jangan pernaha meremehkan berbuat baik meskipun hal itu kecil sekali. Karena entah hari ini, lusa bahkan kita tak tahu kapan akan ada balaasan. Hal yaang aku alami merupakan balasan di dunia, apalagi jika balasan di akhirat tentu lebih besar lagi.

 Yang terpenting dalam melakukan kebaikan selalu ikhlas dan istiqomah. Kebaikan kecil yang dilakukan secara berulang maka lebih baik dari kebaikan besar yang dilakukan hanya sesekali.


Anis Khoir
Seorang content creator yang juga Mom Blogger Tuban. Bisa dihubungi di achmianisa@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar